Microsoft Siap Kejar Pengguna Yang Terlalu Sering Aktifkan Windows Bajakan
Thursday, 11 December 2014
Dengan menyandang status sebagai perusahaan software terbesar di dunia, maka tak heran jika produk tersukses Microsoft yaitu Windows OS telah menjadi produk software yang paling banyak dibajak di seluruh dunia. Uniknya, Microsoft selama ini tak terlalu identik dengan aktivitas perburuan software bajakan untuk pengguna individu.
CEO Microsoft Satya Nadella malah menanggapinya dengan sebuah gurauan dan mengatakan kalau Microsoft selama ini sudah mempraktekkan model freemium, yaitu lewat peredaran produk Windows bajakan. Nadella menganggap bahwa dengan menggunakan Windows bajakan yang diperoleh secara gratis, maka pengguna nantinya akan mengetahui keunggulan dari Windows versi resmi dan nantinya diyakini akan membeli Windows OS secara sah.
Namun pernyataan tersebut bukan berarti Microsoft menutup mata pada aktivitas penggunaan Windows versi bajakan; Microsoft menyatakan bahwa divisi kejahatan cyber mereka senantiasa memantau produk-produk bajakan yang diaktifkan, dan siap menempuh jalur hukum jika seorang pengguna tercatat memiliki pola aktivasi Windows & Office yang terlalu sering.
Laporan terbaru Torrent Freak mengatakan bahwa Microsoft bahkan telah mengajukan keluhan atas sejumlah pengguna yang mengaktifkan sejumlah versi bajakan dari Windows 7 & Office 10, dimana pengguna tersebut terdaftar berlangganan layanan internet via AT&T.
Microsoft mengatakan kalau kopian Windows 7 & Office 10 tersebut telah diaktifkan dengan menggunakan ‘sebuah kunci khusus yang dicuri dari salah satu supply chain Microsoft, dipakai tanpa seijin kanal refurbisher rekanan Microsoft, serta digunakan dalam kuantitas yang melebihi ijin yang diberikan.’
Untuk amannya, segeralah beralih menggunakan Windows versi resmi, atau beralih ke software open source jika bujet Anda memang terbatas.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment